1. tampak eksterior malam
Rumah kos yang
terletak di Surabaya Timur dengan luas tanah 12 X 20 m2 ini
dirancang dengan konsep adaptasi yang cukup tinggi. Mengingat ini adalah rumah yang
direnovasi, rumah tinggal yang akhirnya diubah menjadi rumah kos. Maka hasilnya
harus bisa mengadaptasi bangunan lama tetapi tetap mampu menghasilkan rancangan
yang baru dan memberi nilai tambah yang signifikan, terutama bagi pemilik kos dan
penggunanya.
Adaptasi bagian
depan rumah (fasade) dengan pertimbangan sebagai wajah yang paling sering dilihat
orang dari jalan raya. Sedangkan bagian belakang dibiarkan tetap seperti
semula. Yang cukup rumit adalah upaya penggantian kolom-kolom lama dengan kolom
baru, karena penggantian inilah yang bisa membuat rumah dengan 6 kamar ini bisa
disulap menjadi rumah kos dengan 19 kamar. Ini memang sangat signifikan dalam
perhitungan bisnis rumah kos.
12. Area Tangga dan Pantry
Di sini, Kami juga melakukan adaptasi tropis. Semula, rumah ini penuh dengan bangunan,
dinding samping sekaligus sebagai tembok batas site. Kemudian dilakukan adaptasi dengan memberi jarak selebar 80 cm.
Dengan jarak ini, maka ventilasi silang dan pencahayaan pun bisa terjadi secara
natural dan memberikan efek positif bagi kamar-kamar yang ada di dalamnya. Kamar-kamar
menjadi kamar yang sehat, minimal ada 2 jendela di sisi dinding yang berbeda,
bahkan kamar di bagian depan memiliki 3 jendela. Rumah kos ini juga memiliki banyak void dengan skylight diatasnya, sehingga cahaya alami dan sirkulasi udara dapat masuk dengan maksimal.
14. Ruang Komunal
Di bagian
interiornya, untuk masuk ke masing-masing kamar harus melewati lekukan ruang
sebagai ruang transisi. Pada lekukan ini, ada rak sepatu tertutup yang
sekaligus berfungsi sebagai tempat duduk. Dengan demikian, lorong sebagai
sirkulasi rumah kos tidak mengganggu privasi masing-masing penghuni kamar, dan
menjadi terlihat lebih rapi karena tidak ada rak sepatu di depan kamar. Kelebihan lain dari rumah kos ini adalah ruang komunal yang luas dan dekat dengan pantry, sehingga mahasiswa bisa bersosialisasi, berinteraksi dan berdiskusi dengan teman kos yang tinggal di rumah kos ini. Rumah kos ini memberi kesan yang hommy buat seluruh penghuni kos. Sehingga mereka akan sehat, tidak hanya secara fisik namun juga secara psikis.
24. Kamar Tidur Anak Kos
Tampilan
rumah kos ini secara umum adalah putih bersih (clean). Tetapi, adaptasi juga tetap dilakukan pada beberapa bagian
rumah ini dengan memunculkan dinding-dinding yang rustic. Menjadi sebuah dialektika yang menarik ketika
dinding-dinding putih bertemu dengan dinding bata terbuka yang rustic, berwarna terakota. Kesan rustic ini muncul dengan membuka
selubung dinding rumah lama, sehingga menjadi bata yang “telanjang”, yang
kemudian dibuat lebih kasar dengan cara “dikewali”
(ditatah secara acak) agar terlihat lebih natural.
4. detail eksterior
Fasade
depan bagian atas memakai full bata
ekspos yang kasar, yang memberi efek kekuatan maskulinitas pada tampilan depan rumah
kos ini, karena memang diperuntukkan untuk mahasiswa laki-laki. Ditambah dengan
tumbuhnya tanaman-tanaman rambat yang ada di rumah kos ini dan adanya pohon di
depan rumah, memberi nuansa alami yang makin kental, berada di tengah-tengah
sebagai penyeimbang antara kekuatan maskulin dan feminin pada rumah kos ini.
Nama Proyek: Rumah Kos Keputih Jilid 3
Luas Tanah/Bangunan: 240/345 m2
Tahun Perencanaan: 2016
Selesai Konstruksi: 2017
Arsitek Prinsipal: Andy Rahman. A, ST. IAI
Arsitek: Muhammad Ubay, ST
Fotografer: Mansyur Hasan
Teks: Anas Hidayat