3. Zoom Perspective
Pemilik
pernah tinggal di Australia dalam waktu yang cukup lama, salah satu alasan
Klien bisa menerima bentuk desain rumahnya yang tidak lazim. Rumah dengan
bentuk yang cukup provokatif ini memang lahir dari sinergi antara tim arsitek
dan Klien. Rumah yang terletak di daerah Ketintang Surabaya ini cukup menarik
perhatian dengan adanya slice atau irisan-irisan yang ada pada
tampak bangunan. Rumah ini mengusung konsep low maintenance, dengan pemakaian
material-material sederhana tanpa di finish. Material yang dominan adalah acian
semen tanpa di cat dan batu bata ekspose dengan sedikit kombinasi dengan beton
precast. Hasilnya rumah pun tampil berbeda dengan rumah-rumah di sekitarnya.
1. Eksterior Normal Eye View
Ide slice bermula dari keinginan klien untuk memiliki bentuk rumah yang sederhana namun berbeda dari yang lainnya, bentukan box pada fasad-pun coba kita iris-iris untuk mendapatkan sebuah tampilan yang berbeda dari sebuah rumah. Ide sederhana tersebut ternyata bisa mengkomodasi keinginan Klien. Tampilan rumah jadi lebih dinamis, tidak biasa dan kontemporer.
2. Bird Eye View
Hal unik yang lainnya bisa kita dapati pada bagian atap rumah ini, adanya lubang-lubang skylight menjadikan rumah ini terang pada siang hari. Skylight tersebut berfungsi untuk memasukkan terang langit pada siang hari, sehingga tidak ruang yang gelap serta efek yang di timbulkan pada interiornya menjadi lebih atratktif. Untuk mengurang panas yang masuk pada siang hari, maka skylight di tutup dengan double glass kaca asahimas yang khusus untuk eksterior. Sehingga panas yang masuk pun bisa direduksi secara optimal.
5. Ruang Makan
Rumah ini berdiri diatas lahan yang cukup terbatas (8 x 12 m2), namun pembagian zona ruang yang jelas menjadikan rumah ini terasa lebih luas. Lantai 1 merupakan zona publik, sedangkan lantai 2 adalah zona privat. Pembagian tersebut berdasarkan pada aktivitas penghuninya, sehingga lantai 1 berisi ruang-ruang untuk aktivitas bersama serta tamu, sedangkan lantai 2 berisi ruang-ruang tidur saja. Salah satu strategi menyiasati luasan lahan yang terbatas.
7. Kamar Tidur Utama
Pada
desain interior, konsep senada dengan eksterior tetap di pertahankan. Pemakaian
material-materialunfinished menjadi
unsur yang dominan pada desain interior rumah ini. Pipa-pipa dan kabel yang
kelihatan dibiarkan terlihat apa adanya, menjadi bagian dari elemen desain
interior. Di lantai 2 desain lemari pakaian sengaja dibuat masuk ke dalam
dinding, sehingga kamar tidur jadi terasa jadi lebih luas tanpa ada lemari yang
menonjol. Kamar-kamar pun punya sensasi tersendiri dengan adanya skylight di bagian plafondnya (dak beton). Konsep slice juga masih bisa di rasakan di kamar
tidur anak, atap kamar yang miring mengikuti irisan tampak depannya terasa
hingga ke interiornya.
Nama Proyek: Slice House
Lokasi Proyek: Jl. Ketintang Baru Selatan IV Kav. 39 No. 79, Surabaya
Luas Tanah/Bangunan: 92/117 m2
Nama Klien: Bpk. Muslim, ST
Tahun: 2012
Arsitek: Andy Rahman. A, ST. IAI
Desainer Interior: Cahya Mustika Alam, ST
Leave a Comment